Sekitar 30 warga Desa Kedung Pedaringan Kepanjen
memadati lokasi pusat pembelajaran budidaya yang diselenggarakan PKBM Aksara
Cendekia Kepanjen, Minggu (19/5) sore. Mereka sedang mengikuti pembelajaran
tematik tentang cara pembudidayaan ikan lele dan sayuran organik di sebuah
lahan terbuka yang menjadi tempat pembelajaran tersebut.
Tak hanya ibu-ibu muda, warga berusia lanjut atau
setengah baya pun antusias mengikuti pembelajaran dalam program keaksaraan
fungsional (KF) bagi penyandang buta aksara ini. Mereka sebelumnya adalah yang
tidak lulus pendidikan dasar SD, atau pun yang sudah lulus namun memiliki
kemampuan keaksaraan yang rendah.
Sementara itu, sejumlah warga laki-laki sibuk
mengamati dan belajar cara pembesaran ikan lele yang terdapat di dua kolam
terbuat dari terpal yang ada di lokasi belajar. Kebetulan, sekitar 1.000 ikan
lele sudah dibudidaya sekitar tiga bulan sebelumnya dan siap dipanen saat itu.
Usai pembelajaran, warga belajar ini juga diajak
memanen dan memanfaatkan hasil tangkapannya. Meski harus berkotor-kotor, mereka
tetap senang bisa ikut memanen dan membawa pulang sejumlah ikan lele yang telah
dibungkus dalam kantong plastik.
Pendamping kelompok belajar KF untuk budidaya lele
Ngadi mengungkapkan, budidaya ikan lele ini diajarkan sebagai materi kecakapan
hidup bagi warga yang menjadi binaan PKBM Aksara Cendekia. Meski hanya menjadi
materi tambahan, warga lain yang berminat tetap bisa membentuk kelompok belajar
untuk berlatih budidaya lele hingga masa pembesaran hingga tiga bulan ke depan.
“Ada tiga kolam yang disiapkan. Kelompok baru bisa
belajar pembesaran hingga masa panen sekali lagi,” terang Ngadi. (Majalah Warta Aksara/Edisi 1)
0 komentar :