Komitmen daerah
memberikan perhatian berupa insentif kepada pendidik PAUD tahun ini segera
direalisasikan. Setidaknya, pekan ini sejumlah lebih dari 1.400 pendidik PAUD
se Kabupaten Malang telah menandatangani SPJ penerimaan insentif sebesar Rp 600
ribu yang bersumber dari APBD.
Penandatanganan
SPJ ini seperti terlihat di kantor UPTD TK, SD, dan PLS Kecamatan Kepanjen,
Senin (8/12) lalu. Sejumlah pendidik
PAUD di wilayah kecamatan setempat diharuskan menandatangani SPJ insentif meski
uangnya tidak langsung diterimakan.
Penilik PLS UPTD
setempat Wahyu Haryati mengungkapkan, sejumlah 106 pendidik PAUD se Kecamatan
Kepanjen berhak mendapatkan insentif sebesar Rp 600 ribu per orang. Mereka
adalah pendidik yang masih aktif dan namanya sudah terdaftar menerima insentif
serupa sejak 2012 lalu. Selain SPJ rampung penerimaan bantuan, pendidik PAUD
juga diharuskan menandatangani pernyataan kesanggupan dan pakta integritas
tanpa materai. Dalam pakta integritas ini, tercantum bahwa dana bantuan akan
diterima utuh dan harus digunakan sesuai peruntukan dalam rencana penggunaan
yang disetujui.
“Kami hanya
menghimpun SPJ. Pencairan belum tahu kabar pastinya. Dari jumlah itu, sejumlah
7 pendidik dari PAUD Alfitrah menolak menerima bantuan ini. Jadi, uangnya akan
kembali dan tidak bisa dipindahkan penerimanya,” demikian Wahyu Haryati di
tempat kerjanya.
Terpisah, ketua
Himpunan Pendidik PAUD Indonesia (HIMPPAUDI) Kabupaten Malang Kresnawati
mengungkapkan, jumlah pendidik PAUD se Kabupaten Malang mencapai lebih dari
1.800 orang. Tetapi, berdasarkan data yang diusulkannya, pendidik PAUD yang
berhak mendapatkan insentif sebesar Rp 600 ribu per orang ini hanya mencapai
1.400 lebih.
Dikatakannya,
insentif APBD ini memang cukup membantu menambah uang lelah pendidik PAUD.
Apalagi, katanya, rata-rata yang mereka dapatkan dari lembaga per bulan tidak
lebih dari Rp 50 ribu. Padahal, mereka harus mendidik dan melayani anak PAUD
hingga empat hari dalam sepekan.
Meski demikian,
tambah Bunda Kresnawati, dibanding beberapa daerah kabupaten/kota lain, nominal
insentif pendidik PAUD Kabupaten Malang jauh lebih kecil. Sebut saja Kota
Malang dan Kediri yang sudah mencapai Rp 200 ribu per bulan.
Perempuan yang
sehari-hari menjadi kepala PAUD Pelangi UPT SKB Kabupaten Malang ini pun
berharap, bantuan serupa tetap diberikan tahun mendatang dengan jumlah yang
lebih besar. Apalagi, katanya, yang diburuhkan pendidik PAUD Kabupaten Malang
saat ini tidak hanya peningkatan kesejahteraan, melainkan pula penguatan
kompetensi sebagai pendidik sesuai tuntutan pembelajaran. (min)
0 komentar :