Apresiasi

Tuesday, 17 March 2015

Pendidikan Bermutu Berawal dari Guru Profesional

Unknown     16:10:00    

Upaya besar dilakukan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Malang dalam mewujudkan Revolusi Mental pendidik. Setidaknya, ini ditunjukkan dengan menggelar seminar nasional bertema Revolusi mental yang digelar secara maraton di aula Sawakitru Universitas Kanjuruhan Malang selama 14-19 Desember ini. Seminar ini ditargetkan diikuti setidaknya 7 ribu guru.

Materi seminar adalah seputar isu-isu pendidikan, termasuk pengelolaan pendidikan, cara-cara pembelajaran, dan pendidikan karakter, yang harus diikuti setidaknya tiga jam setiap harinya. Ada setidaknya 14 tema seminar yang diberikan oleh para narasumber nasional yang juga guru besar di bidang pendidikan. Diantaranya, materi Prof Dr I Nyoman S Degeng dan Prof Joko Saryono dari Universitas Negeri Malang, ketua LPMP Jawa Timur Muchlas Samani, Dr Pieter Sahertian dari Unikama.

Prof Dr Soedjijono misalnya, memberikan materi berjudul Pendidikan yang Membudayakan dan Memberdayakan. Sementara, Prof Joko Saryono di UM banyak mengupas bagaimana peran dan tanggung jawab guru sebagai agen perubahan karakter. Materi soal karakter ini dijadualkan pada Jumat (19/12) lalu.



Sekretaris PGRI Cabang Khusus PPLP-PT Universitas Kanjuruhan Agus Priyono mengatakan, fokus tema revolusi mental karena dianggap Indonesia butuh perubahan secara signifikan dan cepat. Perubahan ini, katanya, ujung tombaknya tetap pada pendidikan, dimana guru memegang peran sangat penting.

“Semua harus dimulai dari bidang pendidikan terutama mental pendidiknya. Jangan sampai guru bermental suka terlambat, kurang siap melakukan pembelajaran, atau kurang tanggung jawab pada pengembangan profesinnya,” tegas pria yang juga sekretaris Dewan Kehormatan Guru Indonesia Kabupaten Malang ini.

Apalagi, tambah Agus, merujuk hasil sebuah penelitian, baru 40 persen guru Indonesia dianggap kompeten. Guru tersertifikasi, katanya, tidak lantas menjamin terjadinya peningkatan kompetensi secara signifikan. “Jadi, masih perlu banyak dilakukan upaya peningkatan mutu dan kompetensi secara berkelanjutan,” tambah Agus Priyono. (min)

0 komentar :

© 2011-2014 Majalah Cendekia. Designed by Bloggertheme9.