Dua kelompok anak usia belasan tahun tampak duduk bergerombol sambil lesehan di sebuah aula terbuka yang ada di sudut komplek UPT Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Malang, Senin (24/11) siang. Mereka tampak berdiskusi dan memperhatikan dua orang yang tampak tengah menjelaskan sesuatu. Sesekali tampak terlihat interaksi dan diskusi kelompok ini.
Seperti itu lah gambaran salah satu kegiatan yang digelar di UPT SKB Kabupaten Malang. Mereka adalah tutor dan peserta didik program pendidikan kesetaraan Paket-B setara SMP yang tengah melangsungkan kegiatan belajar-mengajar. Selama ini, program Paket B dan C menjadi kegiatan reguler yang diselenggarakan UPT SKB Kabupaten Malang. Program reguler lainnya adalah penyelenggaraan PAUD Pelangi berbentuk kelompok bermain.
Hari itu, SKB Kabupaten Malang juga tengah menyelenggarakan kegiatan in-house training (IHT) bagi tutor paket C. Tahun ini, selain menyelenggarakan kegiatan orientasai Saka Widya Budaya Bakti (SWBB), SKB Kabupaten Malang juga menyelenggarakan kegiatan training tersebut. IHT Paket-C ini diikuti 43 peserta yang berasal dari 13 PKBM se Kabupaten Malang. In-house training tutor Paket-C ini digelar empat kali, pada tanggal 8, 10-11, dan 24 November.
Kepala UPT SKB Kabupaten Malang Bambang Hari Susanto MPd mengungkapkan, IHT bertujuan memberikan pengayaan dan penguatan tutor terkait standarisasi penyelenggaraan Paket-C sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku agar mereka memiliki kompetensi pedagogik yang tepat. Tutor paket C, katanya, harus memiliki kompetensi seperti yang diharuskan dalam standar proses dan tuntutan kurikulum. Materi lainnya adalah menghitung beban mengajar dan prosedur pembelajaran secara tutorial.
"Tutor harus bisa melaksanakan pembelajaran hingga penilaian dengan benar. Mulai dari penyusunan silabus dan rencana pembelajaran, proses, hingga penilaian,” demikian Hari Susanto ditemui di ruang kerjanya.
Bambang HS mengungkapkan, IHT tahun ini adalah kali ketiga yang digelar SKB Kabupaten Malang. Dua tahun sebelumnya, kegiatan serupa diselenggarakan dengan jumlah peseta 60 orang. Namun begitu, katanya, kegiatan yang sudah diselenggarakan ini belum bisa mengcover dan mengikutsertakan semua tutor Paket-C se Kabupaten Malang. Jumlah PKBM yang menyelenggarakan program Paket B/C seluruhnya adalah 49 lembaga.
Terpisah, Drs. Sukarno, M,Sc, pengawas Sekmen Dinas Pendidikan yang menjadi narasumber IHT Paket C mengungkapkan, tuntutan pembelajaran Paket C sama dengan yang diterapkan pada pendidikan formal (SMA). Namun, katanya, dalam praktinya, maksimal hanya 70 persen saja dari tunttan kurikulum yang bisa terpenuhi melalui pembelajaran klasikal tatap muka.
"Selebihnya terpenuhi dari model pembelajaran tutorial dan mandiri. Pembelajaran ini harus dilengkapi dengan bahan ajar modul yang harus dibuat tutor,” kata Sukarno. (min)
0 komentar :