Apresiasi

Saturday, 11 April 2015

Masuk Materi Sekolah, Buku OJK Kupas Tuntas Soal Keuangan

Unknown     23:04:00    

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang belum lama dibentuk pemerintah meluncurkan buku Mengenal Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan bagi siswa SMP-SMA. buku ini menjadi materi pengayaan pelajaran ekonomi yang harus diajarkan di sekolah.
Dalam keterangan pers peluncuran buku OJK, Kamis (5/2) lalu, Direktur Pengembangan Kebijakan Perlindungan Konsumen OJK, Ria Prastiyani mengungkapkan, setiap modul berisi peran dan manfaat berikut produk jasa lembaga Jasa Keuangan. “Diharapkan para siswa sejak dini mengenal industri keuangan, produk dan jasanya,” katanya.
 
Setelah peluncuran, berikutnya penyebaran buku yang mencapai 1.270 buku bisa sampai ke SMP, sama seperti penyebaran buku bagi siswa di SMA yang dilakukan sebelumnya.
Ditambahkan Ria Prastiyani, sebelum meluncurkan buku ini, dilakukan Training of Trainer (TOT) bagi 65 guru dari 23 provinsi. OJK juga melakukan uji keterbacaan pada guru dan siswa. Buku pelajaran ini disusun bersama Kementerian pendidikan dan Kebudayaan. Siswa dan Guru SMP Kota Malang pun menyambut antusias peluncuran buku yang memperkaya khasanah keilmuan mereka ini.
 
Kepala Departemen Literasi dan Inklusi OJK Agus Sugiarto menambahkan, diterbitkannya buku OJK ini salah satunya karena tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah. Ini membuat mereka berpotensi menjadi sasaran empuk pelaku kejahatan keuangan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut setia 100 orang 79 diantaranya belum melek jasa keuangan. “Mereka yang 79 ini sering ditipu oleh berbagai macam model investasi. Diiming-imingi bunga tinggi tapi ujung-ujungnya ditipu,” kata Agus Sugiarto.
 
Selain itu, tambahnya, orang dengan literasi keuangan rendah bakal kesulitan meningkatkan kualitas hidupnya. Sebab, orang tidak bisa melepaskan jasa keuangan dalam kesehariannya. “Edukasi keuangan anak-anak kita masih jauh jika dibanding dengan Malaysia. Anak-anak di sana usia 15 tahun sudah mengenal lembaga keuangan. Bagaimana mengelola keuangan dengan baik,” katanya. (*)

0 komentar :

© 2011-2014 Majalah Cendekia. Designed by Bloggertheme9.