Apresiasi

Thursday, 7 May 2015

Membangun Pendidikan Daerah Pedalaman: Relawan Blusukan hingga Rawat Akses Jalan

Unknown     11:31:00    

Membangun Pendidikan Daerah Pedalaman: Relawan Blusukan hingga Rawat Akses Jalan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan punya perhatian dan keprihatinan tinggi terhadap pendidikan di wilayah pedalaman. Salah satuya, Anis Baswedan mengajak seluruh masyarakat untuk melaporkan akses jalan ataupun jembatan rusak dan berbahaya menuju sekolah.

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini pun mengajak semua pihak bersama-sama mau peduli dan melaporkan akses rusak menuju sekolah ke laman sahabat.kemdikbud.go.id. Ini ditegaskan Mendikbud saat konferensi pers dengan media di lokasi kejadian putusnya jembatan sungai Cibeurang, belum lama ini.

Kemendikbud melalui operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik), akan memberikan instruksi kepada kepala sekolah seluruh Indonesia untuk dapat melaporkan lintasan-lintasan kritis akses menuju sekolah. Jika ada laporan, Mendikbud berjanji akan segera membicarakannya dengan pihak Kementerian PU dan Perumahan Rakyat untuk penanganan akses jalan atau jembatan tersebut.

Mendikbud menegaskan, berbagai permasalah rusaknya akses menuju sekolah harus segera ditangani dengan cara yang cepat. Apalagi, sudah ada pembicaraan pihaknya dengan Menteri PU dan Perumahan Rakyat terkait hal ini.

Daerah yang punya banyak wilayah pedalaman memang perlu mendapatkan perhatian khusus. Tak terkecuali Kabupaten Malang, yang memiliki banyak kawasan pedesaan dan pedalaman.

Banyak cara bisa dilakukan untuk bisa membangun dan mendorong kemajuan di wilayah pedalaman ini. Contoh saja yang dilakukan sebuah komunitas organisasi 1.000 guru Malang yang menggalang dana untuk digunakan mengajar di daerah pedalaman. Mereka menggalang dana dengan cara menjual stiker dan pin di jalan Ijen Kota Malang, Minggu 5 April pagi.

Tim kreatif dan acara, Galuh Windang Nuraulia menjelaskan, organisasi 1.000 guru diisi para mahasiswa di Malang, yang berkegiatan mengajar di sekolah daerah pedalaman. Mereka bakal mengadakan teaching and traveling, pada 18 April 2015 ini. Rencananya, di daerah Singosari atau Gunung Kawi.
Materi yang disampaikan bertema fun teaching untuk semua mata pelajaran umum dan pengembangan kepribadian.

Lain halnya yang dicanangkankan Dishubkominfo Kabupaten Malang. Untuk mendukung kawasan wisata di Kabupaten Malang, dianggap perlu membangun tower untuk mempermudah akses komunikasi di daerah pedalaman.

Data Dishubkominfo Kabupaten Malang menjelaskan, rata-rata kawasan wisata pedalaman menjadi titik blank spot bagi telepon seluler. Sehingga wisatawan kesulitan mengakses komunikasi jika sedang berwista di Malang. Karena itu, perlu diusulkan satu titik ke salah satu operator seluler agar mau mendirikan tower di kawasan wisata.

“Saya usulkan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo,” jelas Kabid Kominfo Purwoto dalam sebuah kesempatan.

Desa Ngadas adalah desa tertinggi di Kabupaten Malang. Di sana menjadi kawasan hunian suku Tengger juga menjadi persinggahan wisatawan yang hendak ke Gunung Bromo lewat Kabupaten Malang.

Kawasan wisata Pantai Balekambang juga sempat lama menjadi titik blank spot. Terutama ketika sudah memasuki jalan hutan menuju pantai, sinyal langsung hilang. Setahun terakhir ini, sudah ada BTS sebuah operator seluler untuk mempermudah akses jaringan yang sudah didirikan di sana.  (*)


0 komentar :

© 2011-2014 Majalah Cendekia. Designed by Bloggertheme9.