Dua tahun terakhir, SMA Negeri 1 Kepanjen terus mengembangkan diri menjadi sekolah berwawasan lingkungan, Sekolah Adiwiyata. Setelah tahun ini mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur, berbagai kegiatan pengembangan adiwiyata pun terus dilakukan agar nantinya benar-benar bisa dikategorikan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional.
Salah satu upaya yang tengah dikembangkan adalah membuat area kantin berkonsep penuh dengan kegiatan edukatif. Rabu (1/4) lalu, bangunan Kantin Edukasi yang tinggal tahap finishing ini telah diresmikan Bupati Malang Rendra Kresna, bersamaan dengan acara doa bersama seluruh siswa dan wali murid.
Ketua komite SMAN 1 Kepanjen Ir. Moch. Aries mengungkapkan, Kantin Edukasi ini menempati lantai bawah bangunan gedung di atas lahan seluas 45x12 meter persegi. Tak sekadar tempat siswa istirahat makan, Kantin Edukasi ini sengaja didisain sedimikian rupa menjadi tempat serba guna yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat berbagai kegiatan ilmiah atau pun rekreatif siswa-guru.
Waka humas SMAN 1 Drs. Lukman Hakim menambahkan, program adiwiyata mulai dilaksanakan sejak 2012 lalu. Ada empat tahapan kegiatan yang dilakukan, yakni analisa sampah lingkungan sekolah, pemanfaatan energi, penganekaragaman hayati, dan pembangunan kantin edukasi.
“Kantin Edukasi ini yang nantinya menjadi ikon dan masterplan sekolah adiwiyata di SMAN 1 Kepanjen,’ terang Lukman.
Ide Kantin Sehat ini, katanya, karena lahan SMAN 1 Kepanjen yang terbatas sehingga sangat sulit dilakukan kegiatan yang benar-benar untuk lingkungan seperti pembaruan energi atau pun penganekaragaman hayati. Dengan adanya Kantin Edukasi ini, tambahnya, budaya dan wawasan lingkungan yang sehat bisa dilakukan.
Misalnya, dengan menampilkan berbagai karya siswa terkait kepedulian dan informasi pelestarian lingkungan memanfaatkan piranti teknologi yang dipasang di fasilitas kantin. Beragam informasi tersebut bisa melalui tayangan slide yang selalu standby-on di kantin.
Ditambahkan ia, Kantin Edukasi juga dikonsep ramah lingkungan dan senyaman mungkin untuk kegiatan belajar di luar kelas.
Dengan suasana rekreatif dan menyenangkan, siswa dan guru nantinya akan tetap bisa melakukan diskusi, presentasi, orasi, atau unjuk kreativitas lainnya di tengah-tengah siswa lain yang sedang menikmati menu kantin. Ada semacam panggung kecil di tengah-tengah atau sudut kantin yang bisa dimanfaatkan.
“Kantin Edukasi ini bisa dimanfaatkan sebagai sanggar belajar dan kreativitas. Dengan karya yang selalu ditampilkan, karya tulis atau pun animasi siswa bertema lingkungan hidup akan lebih terasah, harap Lukman Hakim. (min)
0 komentar :