Pemandangan tak biasa tersaji sepanjang poros jalan protokol Sumbermanjing Kulon, Pagak arah kecamatan Donomulyo, Jumat (20 Maret). Seakan tak menghiraukan cuaca yang mulai terik, sejumlah remaja berkostum seragam SMAN 1 Pagak tampak memanjang di kanan-kiri jalan. Sebagian mereka membawa alat-alat kebersihan dan membersihkan hingga selokan. Beberapa jam berselang, lingkungan sepanjang jalan ini pun tampak bersih dan asri.
Pada hari itu memang seluruh siswa dan guru SMAN 1 Pagak (SMAPa) berbaur dalam sebuah aksi peduli lingkungan. Kegiatan bersih-bersih lingkungan ini dilakukan memperingati Hari Air Sedunia 2015, yang jatuh pada 22 Maret. Tepatnya dari radius 100 meter dari zero ground perempatan jalan Sumbermanjingkulon.
Menariknya, kegiatan ini juga diikuti oleh sejumlah relawan dari Peace Corps USA. Tak ketinggalan juga Carly Rebecca Johnston, sang koordinator relawan. “We are very happy to take a part in World Water Day, initiated by SMAPA, this is useful action and pleasing (Kami senang bisa ikut kegiatan dalam rangka Hari Air Sedunia yang digelar SMAPA ini. sungguh aksi yang bermanfaat dan menyenangkan, red)”, kata Rebecca.
Berita Lainnya:
Selain dirinya, sejumlah relawan Peace Corps USA lainnya tengah bermukim di Kabupaten Malang. Yakni, tersebar di Donomulyo, Gondanglegi, Bantur, Sumbermanjing Wetan dan Pagak sendiri.
Kegiatan bertema “SMAPA Peduli Lingkungan” yang baru pertama kali diadakan ini, diawali dengan apel pagi pada pukul 07.00 WIB. Apel dipimpin oleh Kepala SMA Negeri 1 Pagak, Sigit Umbar Purnomo, MPd, yang melibatkan seluruh keluarga besar SMAPA. Juga hadir unsur Muspika Kecamatan Pagak, yaitu 3 orang PNS Kecamatan Pagak, 1 orang dari UPTD Kecamatan Pagak, dan tak ketinggalan Kepala Desa Sumbermanjingkulon, Ibu Karyuti.
Dalam sambutan apel tersebut, Sigit Umbar Purnomo juga banyak memberikan motivasi dan penyadaran pentingnya peduli terhadap lingkungan. Ia berharap World Water Day 2015, yang bertema “a day for water and water for sustainable development” bisa dijadikan momentum untuk meningkatkan kepedulian kita semua pada lingkungan, terutama dengan berupaya menjaga sumber mata air dan menggunakan air secara semestinya.
“Gunakan lah air dengan bijaksana. Sejumlah tempat di negara kita mengalami kekurangan bahkan krisis air,” pesan Sigit Umbar Pramono dalam apel sebelum aksi. Aksi peduli lingkungan ini difokuskan membersihkan sampah organik dan non organik serta mencabut paku – paku mulai dari yang menancap pada pohon. Alhasil, sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 1 gerobak sampah organik dan 30 kilogram sampah non organik.
Ditambahkan Sigit Umbar, penyadaran lingkungan dengan memanfaatkan air bersih memang sangat penting dilakukan dalam momen World Water Day 2015 ini. Apalagi, katanya, merujuk data pemerintah, dari 92 daerah terluar di Indonesia, 64 kawasan diantaranya merupakan daerah kesulitan air bersih. Selain itu, hampir setengah penduduk Indonesia kekurangan, bahkan tidak punya sumber air bersih. Sebuah data mendapati 20 persen dari penduduk Indonesia meninggal akibat kekurangan air. (min)
0 komentar :