Apresiasi

Sunday, 24 May 2015

Siswa-Guru Belajar Singkat di Negara Asia hingga Eropa

Unknown     19:00:00    

Siswa-Guru Belajar Singkat di Negara Asia hingga Eropa
Sejumlah siswa dan guru Kabupaten Malang memiliki kesempatan emas mengenyam pelatihan dan pendidikan singkat di luar negeri. Melalui berbagai program peningkatan kompetensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mereka bisa melihat dari dekat dan mengalami langsung pendidikan dan budaya di sejumlah negara yang dituju.

Setidaknya, seperti yang dialami sejumlah siswa dan guru SMK. Tahun ini, sejumlah siswa mengikuti program international. Bersama 20 peserta lain, dua siswa SMK Negeri 2 Turen mendapatkan kesempatan rangkaian kegiatan international World Expo Milano di Italia. Keduanya adalah Ari Firman Hardianto dan Faizal Nurrohman.

Program ini diawali pelatihan khusus di Akedemi Angkatan Laut Surabya selama 27-28 April. Selanjutnya, peserta akan melakukan pelayaran menuju Genoa Italia menggunakan kapal KRI BJM-592 selama 43 hari. Kegiatan WEM sendiri dilangsungkan selama lima hari.

Sejumlah siswa SMK lain juga mendapatkan kesempatan studi setara D2 di Perancis yang difasilitasi Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud dengan biaya penuh pendidikan selama dua tahun dari pemerintah setempat. Persisinya, program Brevet de Technicien Sueriuer (BTS) di bidang di bidang Mekatronika, Otomotif, Welding serta Maintenance dan Repair.

Program D2 BTS di Prancis masih akan dilaksanakan September 2015 mendatang. Namun, serangkaian tahapan sudah harus dilalui peserta. Termasuk pelatihan bahasa Perancis yang difasilitasi Dirjen Dikmen Kemdikbud. Kesempatan ini akan dipastikan setelah siswa yang bersangkutan lolos seleksi bersaing dengan 11 siswa lain yang ditunjuk Dirjen Pendidikan Menengah Kemdikbud.

Dari Jawa Timur, peserta dari program ini diambil dari SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, SMKN 1 Singosari, SMKN 1 Purwosari, SMK PGRI 3 Malang, SMKN 1 Jenangan, Ponorogo, SMKN 2 Probolinggo, dan SMKN 2 Surabaya.

Sementara itu, seorang guru SMP mendapatkan kesempatan mengikuti program rintisan guru bertaraf internasional yang difasilitasi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur. Program ini bernama Diklat di SEAMEO-RELC dan berlangsung selama 5-30 April ini dengan negara tujuan Singapura. Guru tersebut adalah Ina Ariani, guru bahasa Inggris SMP Negeri 5 Kepanjen.

Program ini sejatinya diikuti 76 guru se Jatim. Namun, LPMP mengharuskan seleksi dan hanya menjaring 20 guru. Seleksi yang digelar mencakup tes pengetahuan umum dan kependidikan, psikotes, dan kemampuan bahasa Inggris. (min)

0 komentar :

© 2011-2014 Majalah Cendekia. Designed by Bloggertheme9.