Kalangan pendidikan di Malang Raya patut berbangga. Dari rilis hasil evaluasi ujian nasional berupa Nilai Indeks Integritas Kejujuran (NIIK) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) belum lama ini, kinerja pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMA Kota Malang mencapai 7,19. Nilai itu merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Setelah Kota Malang, disusul Kota Batu dengan IIUN 76,59 dan Kabupaten Malang dengan IIUN 73,72. Sedangkan Kota Surabaya berada diurutan keempat dengan IIUN 71,39 dan peringkat kelima ditempati Kota Madiun dengna nilai 71,02. Sementara itu, di Kabupaten Malang, hasil UN jenjang SMA/SMK secara perorangan juga cukup membanggakan. Sebut saja, peringkat ke-6 dari sepuluh besar NUN tertinggi SMK se Jatim diraih siswa SMKN 1 Turen.
Berikut sejumlah siswa dengan prestasi NUN yang berhasil ditemui Majalah CENDEKIA belum lama ini.
Weni Indriyani, NUN Peringkat ke-6 Jatim SMK
Prestasi membanggakan hasil Ujian Nasional (UN) tertinggi kembali diraih siswa SMK Negeri 1 Turen tahun ini. Satu siswanya, Weni Indriyani, meraih peringkat tertinggi hasil UN SMK se Kabupaten Malang. Tak hanya itu, dengan memperoleh jumlah nilai kumulatif UN dan kejuruan 380,6, siswa program keahlian akuntansi ini pun masuk dalam 10 besar peraih NUN tertinggi SMK se Jawa Timur.
Weni Indriyani mengaku senang bisa membanggakan sekolah dan orang tua dengan prestasinya. Dikatakan ia, meski tak menyangka sebelumnya, ia merasa yakin akan mendapatkan rata-rata NUN 38 ke atas. Ini diyakini karena dari tujuh kali tryout yang dilakoninya, ia selalu mendapatkan hasil ujian 10 besar tertinggi.
Apalagi, siswi kelahiran 23 Juni ini juga telah mempersiapkan diri secara maksimal menghadapi ujian nasional. Terhitung lima bulan sejak Maret 2014, ia harus mengikuti program pembinaan khusus persiapan UN yang diadakan sekolah. Wina Indriyani juga memiliki persiapan khusus. Sejak awal naik kelas XII, ia sudah berkomitmen selalu belajar dan mengurangi kegiatan untuk kesenangan seperti menonton siaran televisi. Setiap hari ketika memasuki malam, ia sengaja tidur lebih awal agar tengah malam bisa bangun dan belajar. Ini dilakoninya hampir tiap tengah malam usai salat malam.
Christopher D. Kurniawan dan Sindi Pramurti, Peraih NUN Tertinggi Program IPA-IPS UN CBT
Setidaknya, dari hasil nilai ujian nasional (NUN) murni, lima besar peraih NUN tertinggi Kabupaten Malang diborong siswa SMAN 1 Kepanjen untuk program IPA dan IPS. Dari hasil rekap NUN SMA/SMK se Kabupaten Malang Dindik Kabupaten Malang, NUN tertinggi siswa SMAN 1 Kepanjen hampir merata pada semua program, kecuali program Bahasa yang hanya satu siswa di peringkat ke-5.
Kedua siswa SMAN Kepanjen peraih NUN tertinggi se Kabupate Malang program IPA dan IPS adalah Christopher Daniel Kurniawan dan Sindi Pramurti. Yang membanggakan, perolehan NUN tertinggi ini didapatkan dari ujian yang tidak biasanya, atau dari UN computer based test (CBT). Selain membutuhkan kemampuan mengerjakan yang baik, pelaksanaan test CBT juga diyakini seratus persen jujur.
Ini seperti yang dialami Christopher Daniel Kurniawan, peserta UN CBT, peraih NUN tertinggi program IPA. Dikatakan ia, penguasaan materi pelajaran menjadi kunci utama keberhasilannya meraih nilai tertinggi ujian CBT. Namun begitu, katanya, kepandaian mengatur waktu selama mengerjakan soal dan persiapan sebelumnya juga tak kalah penting.
Nur Rohmat, Peroleh Beasiswa Polman ASTRA
Nur Rohmat adalah siswa program teknik alat berat lulusan SMKN 1 Singosari yang menjadi wisudawan terbaik sekolah setempat. Ia lebih memilih melanjutkan kuliah dengan beasiswa di Polman ASTRA di darah Sunter Jakarta dengan masa studi tiga tahun. Alasannya, ia ingin lebih bersaing di dunia kerja dengan keunggulan ilmu dan kompetensi keahlian lebih baik. Terutama, menghadapi persaingan kerja di era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) mulai tahun depan. Karena, bagi Nur Rohmat, lulusan SMK hanya akan menempati pekerjaan mekanik bawah atau yunior. (min)
0 komentar :