Apresiasi

Thursday, 18 June 2015

Cak Hasan Abadi, Pemuda Populis Kandidat Doktor Warisi Darah Aktivis: Dari Nyantri hingga Jualan Lesehan

Unknown     10:46:00    

Membincang aktivis pemuda di Malang, tentunya tidak bisa memalingkan sosok Hasan Abadi. Ya, pria yang lebih akrab disapa Cak Hasan ini tidak lah asing di telinga khususnya warga Kabupaten Malang, karena peran aktivnya di berbagai kegiatan kepemudaan dan kemasyarakatan.

Cak Hasan Abadi
Setidaknya, sepuluh tahun terakhir sepertinya menjadi usia emas Cak Hasan, khususnya di bidang kepemudaan dan pendidikan. Paling anyar, ia menjalani amanah sebagai ketua Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Malang periode 2015-2020.

Ya, kepeloporan seorang Hasan Abadi layak diteladani. Besar di lingkungan keluarga yang kental dengan Islam, tak membuatnya menjadikannya anak yang terlalu penurut dan minder. Dengan bimbingan orang tua dan lingkungannya, Cak Hasan bahkan bisa tetap tumbuh menjadi pemuda kreatif, kritis, dan memiliki semangat juang tinggi.

Bayangkan saja, saat masih remaja, Cak Hasan sudah akrab dengan organisasi dan kepemimpinan. Saat menjadi siswa SMPN Bululawang (1986/1987) ia sudah dipercaya menjadi ketua kelas. kemudian, menjadi sekretaris PP Al-Islam (1994-1996) dan Komisariat IPNU PP Al-Islam (1990-1996) saat masih menjadi siswa SMA, hingga dipercaya menjadi pengurus PC IPNU.

Cak Hasan pun tumbuh dengan sejuta ide, kreativitas, bahkan obsesi dan impian? Sejumlah kegiatan berbasis komunitas yang mengarah pada pemberdayaan masyarakat selalu ada dalam benaknya. Paling banyak berkaitan dengan pendidikan memang, namun ide-idenya tetap tidak mengabaikan sosial. Menggalang forum komunikasi dan jaringan antar elemen adalah makanan sehari-harinya, terutama saat ia masih aktif kuliah.

Bahkan, dalam tahun yang sama, lebih dari tiga kepengurusan organisasi atau pun kelembagaan yang didudukinya. Baik itu di lingkungan komunitas aktivis, pendidikan, atau pun kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Cak hasan pun tidak hanya menjadi penggembera, namun selalu dipercaya membidangi program kegiatan strategis seperti pengkaderan, litbang, atau bahkan ketua.

Kemampuan dan keilmuan Hasan Abadi bahkan sudah diakui sejak beberapa tahun silam. Selama dua tahun (2008-2009), menjadi Fasilitator Nasional HSP-USAID untuk program Perencanaan Pembangunan Desa bidang Kesehatan.

Aktif menjadi fasilitator dan bergelut dalam berbagai kegiatan kepemudaan, tak lantas membuat Cak Hasan acuh pada dunia pendidikan. Pria yang menjadi dosen dan Kepala LPPM STAI Raden Rahmat Kepanjen sejak (kini Universitas Raden Rahmat) sejak tahun 2005 ini, banyak merintis lembaga pendidikan. Sebut saja, sebagai pendiri dan kepala SMK Cendika Bangsa tahun (2007-2013). Pada 2011, ia juga menjadi inisiator pendirian TK dan MI untuk anak-anak miskin di Dusun Patuk, Sukolilo, Kec. Wajak Kabupaten Malang. Paling anyar, tahun 2014 lalu ia menjadi Anggota Delegasi Pendidikan Indonesia ke China dan Thailand. Dengan kesempatan ini, ia pun berhasil mengirimkan siswa berprestasi sebanyak 4 orang dan mendapatkan beasiswa kuliah S1 & 5 guru kuliah S2 ke Cina.

Sejumlah kegiatan lain yang telah dirintisny seperti mengadakan kegiatan pelatihan 1000 kader Ansor untuk penguatan Desa, mengadakan Sekolah Kewirausahaan Ansor, Membuat BMT Ansorindo. Tahun ini, menginisiasi konferensi perdamaian internasional/Annual Malang International Peace Conference yang akan dihelat pada 5-7 September 2015 mendatang.

Hasan Abadi, terlahir di Malang pada 7 Agustus 1975, putra dari seorang Ibu yang bernama Hj.Siti Sholichah mantan pedagang kecil di pasar dan aktif di Muslimat NU dan (Alm) H. Moh. Tholib Arsyad, yang semasa mudanya pernah aktif di ranting Ansor dan NU sebelum meninggal di Makkah tahun 1995.

Hasan lulus S2 dari Dikti Depdiknas RI di Program Studi Administrasi Publik Program Pascasrjana Universitas Brawijaya Malang (lulus 2005). Saat ini ia juga sedang merampungkan beasiswa studi S3 di Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Program Studi Doktor Manajemen Pendidikan Islam. (min)

0 komentar :

© 2011-2014 Majalah Cendekia. Designed by Bloggertheme9.