Apresiasi

Thursday, 18 June 2015

Khasanah Tari Tradisional Malangan Diminati Pelajar

Unknown     10:46:00    

Khasanah Tari Tradisional Malangan Diminati Pelajar
Khasanah Tari Tradisional Malangan Diminati Pelajar
Malang tidak hanya dikenal sebagai kota pelajar. Namun, Malang juga kaya akan khazanah seni-budaya, tak terkecuali seni tari tradisional. paling dikenal khalayak adalah Topeng Malang dan Beskalan.

Dua tarian ini pun tetap lestari karena tetap diminati pelajar walau tidak semua menyukainya. Dalam berbagai acara resmi di sekolah atau pun even, dua tarian ini hampir selalu muncul dan disuguhkan. Sebagian ditampilkan dengan kreasi modifikasi sedemikian rupa.

Awalnya, Topeng Malang merupakan penutup wajah yang digunakan dalam pertunjukan wayang topeng yang memberikan makna jasmani atau badan yang tampak. Selain itu, topeng Malang juga digunakan dalam pagelaran Tari Topeng. Wayang Topeng Malang memiliki ciri khas dalam hal kesenirupaan, tata busana, iringan musik gamelan, dan ragam cerita yang dimainkan. Cerita topeng Malangan bersumber pada ragam sastra lisan cerita Panji yang ruang waktu dan suasananya mengacu pada peristiwa sejarah jaman Singasari, Kediri, Daha, dan Tanah Sabrang pada masa pemerintahan Prabu Airlangga.

Tari Topeng Malang mulai muncul pada tahun 1898 dengan dua dalang pertamanya, yaitu Mbah Reni dan Mbah Gurawan. Sementara itu, pembuat topeng Malang yang terkenal hingga saat ini adalah almarhum Mbah Karimun yang berasal dari Pakisaji, Kabupaten Malang.

Tari Topeng Malang sangat khas karena merupakan hasil perpaduan antara budaya Jawa Tengahan, Jawa Kulonan dan Jawa Timuran (Blambangan dan Osing) sehingga akar gerakan tari ini mengandung unsur kekayaan dinamis dan musik dari etnik Jawa, Madura dan Bali. Salah satu keunikannya adalah pada model alat musik yang dipakai seperti rebab (sitar Jawa) seruling Madura (yang mirip dengan terompet Ponorogo) dan karawitan model Blambangan.

Tari Topeng sendiri diperkirakan muncul pada masa awal abad 20 dan berkembang luas semasa perang kemerdekaan. Tari Topeng adalah perlambang bagi sifat manusia, karenanya banyak model topeng yang menggambarkan situasi yang berbeda, menangis, tertawa, sedih, malu dan sebagainya. Bisanya tari ini ditampilkan dalam sebuah fragmentasi hikayat atau cerita rakyat setempat tentang berbagai hal terutama bercerita tentang kisah-kisah panji. 

Sementara itu, Tari Beskalan merupakan tarian ucapan “Selamat Datang”, yang dipakai dalam upacara penyambutan tamu yang datang berkunjung ke Kota Malang. Beskalan sendiri berasal dari kata “bakalan” yang artinya pertama atau dasar dari segala bentuk penghargaan terhadap tamu atau orang asing yang muncul secara spontan. Dua tarian lain yang terkenal di Malang adalah tari Bedayan Malang dan Grebeg Wiratama. (*)

0 komentar :

© 2011-2014 Majalah Cendekia. Designed by Bloggertheme9.