Apresiasi

Thursday, 18 June 2015

Membangun Sekolah ala SMPN 2 Kepanjen: Disiplin dan Keteladanan Ditegakkan, Kepercayaan pun Terdulang

Unknown     10:01:00    


Membangun Sekolah ala SMPN 2 Kepanjen
Beberapa tahun belakangan, nama SMP Negeri 2 Kepanjen seperti tenggelam. Berada di wilayah kota, kemajuan dan nama besar SMPN 2 pun seperti tak mampu menyamai sekolah lain, seperti SMPN 1 dan SMPN 3 Kepanjen.

Namun, dua tahun terakhir, kondisi berangsur-angsur berbalik. SMPN 2 Kepanjen tidak lagi dianggap sekolah dengan kualitas pas-pasan. Kepercayaan dan minat masyarakat semakin meningkat, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Setidaknya, ini bisa dilihat dari peminat yang mendaftarkan anaknya ke SMPN 2 Kepanjen pada tahun lalu. Dengan sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) online, yang mengharuskan calon siswa mendaftar di tiga sekolah berbeda, hampir semua pendaftar menjadikan SMPN 2 Kepanjen pilihan pertama.

“Dari jumlah pendaftar 300 siswa lebih, setidaknya 75 persen mencantumkan SMPN 2 Kepanjen sebagai pilihan pertama. Minat dan kepercayaan masyarakat pada sekolah ini akan kami tingkatkan pada tahun pelajaran mendatang,” kata kepala SMP Negeri 2 Kepanjen, Drs Fatkhurrahman MSi, Sabtu, akhir Mei lalu.

Menariknya, menarik kepercayaan dan minat masyarakat ini tidak semata dilakukan dan dinampakkan dari luar, seperti megahnya gedung dan sarpras fisik sekolah. Namun, diawali dari penanaman karakter disiplin dan keteladanan pada siswa-guru serta warga sekolah sendiri.

Disiplin, kata Fatkhurrahman, diyakini menjadi landasan bagi kemauan dan motivasi belajar dengan tekun dan rajin. Sementara, keteladanan diwujudkan juga dengan membiasakan sikap sopan-santun antar semua warga sekolah.

“Jika disiplin dan keteladanan sudah tertanam kuat, mutu pendidikan bisa dengan sendirinya terangkat. Siswa kan tetap giat belajar tanpa dipaksa. Guru pun bisa menunjukkan keprofesionalan dalam mengajar,” tambah mantan guru SMPN 1 Kepanjen ini.

Tak cukup memberi teladan, sebagai kepala sekolah Fatkhurrahman juga tidak segan-segan mengingatkan langsung guru yang perlu ditingkatkan profesionalannya.

Doa Yasin Ciptakan Suasana Belajar Tenang

Ada yang berbeda dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Kepanjen. Setiap pagi hari, sebelum memulai pembelajaran semua siswa diajak membaca Yasin dan memanjatkan di kelas masing-masing. Kebiasaan ini dilakukan agar siswa mendapatkan ketenangan dan kesejukan selama belajar di sekolah.

Bahkan, setiap sebelum menjalani ujian atau ulangan, siswa dibiasakan melakukan doa bersama atau istighotsah. Seperti Sabtu (30/5) lalu, seluruh siswa kelas VII-VIII dikumpulkan di masjid sekolah untuk melangsungkan doa bersama para guru. Doa bersama ini dilakukan agar siswa mendapatkan kelancaran sebelum mengikuti ujian kenaikan kelas (UKK) selama sepekan mulai 1-6 Juni. Istighotsah serupa juga rutin digelar siswa kelas IX yang harus melakoni ujian nasional April lalu.

Ya, SMPN 2 Kepanjen memang mengusung moto Peduli dan Berbudaya Lingkungan dan Agamis. Bahkan, selain melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan, siswa juga diberi bimbingan akhlak dan baca tulis Al-qur’an. Kegiatan ini akan rutin diberikan kepada siswa setiap tahunnya.

“Selain memperkuat keimanan dan ajaran Islam, kegiatan agamis doa dan bimbingan akhlak ini mewujudkan Revolusi Mental yang tengah digulirkan pemerintah,” demikian kepala SMPN 2 Kepanjen Drs. Fatkhurrahman MSi.   (min)

0 komentar :

© 2011-2014 Majalah Cendekia. Designed by Bloggertheme9.