Sambil menggendong putra keduanya, Adam, yang masih berusia empat bulan, tangan seorang peserta dengan telaten dan sabar menggoreskan pensil warna untuk menebali motif gambar disain batik. Sesekali tangannya harus terhenti melukis, untuk sekadar menenangkan si kecil yang mungkin merasa kurang nyaman dalam gendongan atau ingin ASI ibunya.
Seperti itu lah ketelatenan Anis Hurrotul Firdausi, yang menjadi salah seorang peserta lomba disain batik pada lomba kompetensi dan bina kreativitas dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) guru TK se Kabupaten Malang yang dipusatkan di kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Jl Penarukan 1 Kepanjen, Sabtu (16/5) lalu. Dengan bersusah payah, guru ini tetap bersemangat menyelesaikan disain motif batik hingga batas akhir waktu yang ditentukan.
Ya, hasil kerjaan Bunda Anis memang boleh dibilang lebih lambat dari peserta lain. Maklum saja, ia kerap harus terpecah konsentrasinya karena mengikuti lomba sambil membawa si kecil yang memang harus diajaknya. Ini karena si kecil tidak bisa ditinggal karena tidak mau meminum susu formula.
“Sudah dua jam masih belum kelar seluruh gambarnya, mas. Sudah tiga kali saya harus bolak-balik menyusui Adam yang awalnya bersama bapaknya,” terang guru TK PKK Arrahmah Pagelaran ini.
Soal motif bunga, Bunda Anis mengaku tidak begitu kesulitan menggambar. Namun, karena disain diharuskan menyertakan logo IGTKI, dibutuhkan konsentrasi lebih serius karena gambar harus simestri dan presisi.
“Sebenarnya, sebelum lomba ada workshop menggambar disain batik. Namun, Saya tidak ikut menjadi peserta. Saya hanya pandai menggambar,” aku ibu dua putra ini. anis pun mengaku hanya browsing gambar-gambar motif batik sederhana di internet untuk dijadikan referensi.
Selain Anis Hurrotul Firdausi, peserta lomba disain batik ini juga diikuti sejumlah peserta pendidik TK dengan usia muda, sekitar 20 tahun. Ada juga satu-satunya peserta laki-laki di bidang lomba ini, yakni Jatmiko dari TK Mutiara Cendekia kecamatan Pakis.
Furman Ali, salah seorang juri lomba disain batik mengungkapkan, tema disain adalah Batik khas Malangan dengan memasukkan unsur logo IGTKI. Hasil disain terbaik nantinya, kata Furman, akan dijadikan disain seragam batik yang akan dipakai guru TK se Kabupaten Malang. (Choirul Amin)
0 komentar :