Pembangunan gedung PGRI Kabupaten Malang yang sudah direncanakan pertengahan 2013 silam, sudah dimulai pelaksanaannya sepekan terakhir. Pembangunan gedung yang berlokasi di Pepen Pakisaji ini secara resmi dimulai dengan peletakan batu pertama (topping off) pembangunan yang dilakukan Bupati Malang Rendra Kresna, Kamis (11/6) lalu. Rencananya, gedung ini memiliki luas 450 meter persegi.
Acara peletakan batu pertama gedung ini dilakukan secara sederhana. Bupati Rendra Kersna didampingi ketua dan seluruh jajaran pengurus PGRI Kabupaten Malang.
Ketua PGRI Kabupaten Malang Wongso Suharsono mengugkapkan, pembangunan gedung baru dilakukan saat ini karena memang selama ini banyak yang harus dipersiapkan. Selain pengadaan lahan seluas 4.000 meter persegi yang dilakukan secara bertahap, proses perijinan gedung yang bermacam-macam jenis memakan waktu. Seperti ijin alih fungsi lahan sawah basah menjadi kering dan ijin mendirikan bangunan (IMB).
Dikatakan Wongso, pembangunan gedung dan pengadaan lahan banyak mengandalkan sumbangan anggota PGRI atau guru. Total dana pengadaan lahan dan pembangunan gedung mencapai setidaknya Rp 4 miliar. Dari jumlah ini, dana pembangunan gedung saja direncanakan membutuhkan dana setidaknya Rp 1,8 miliar. Namun, kata Wongso, saat ini masih baru terhimpun Rp 1,2 miliar saja dana.
Selain dari sumbangan anggota, tambah Wongso Suharsono, setidaknya Rp 150 juta didapatkan panitia pembangunan gedung PGRI Kabupaten Malang dari bantuan Bupati Malang Rp 100 juta dan pihak Kesra pemkab Malang senilai Rp 50 juta.
“Meski belum semua dana yang dibutuhkan terkumpul, kami optimis pembangunan gedung tetap bisa selesai September mendatang. mungkin, setelah diketehui bukti fisik pembangunan gedung dimulai ini, setoran sumbangan dari cabang-cabang segera dilakukan,” harap mantan ketua peguyuban kepala UPTD TK/SD dan PLS se Kabupaten Malang semasa belum pensiun ini.
Karena kebutuhan biaya masih banyak, katanya, guru yang sudah menyumbang pun dipersilahkan lagi jika ingin menyisihkan pendapatannya untuk diamalkan bagi gedung ini. “Termasuk, meski sifatnya sukarela dan tidak ada sanksi, bagi guru yang belum menyumbang, Saya berharap tidak ada lagi kekhawatiran pembangunan gedung jadi dibangun atau tidak,” demikian Wongso usai acara peletakan batu pertama. (min)
0 komentar :